
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya Allah mengangkat dengan Al-Qur-an beberapa kaum dan
Allah pun merendahkan beberapa kaum dengannya.”
Di zaman dahulu ada seseorang yang lehernya cacat, dan ia selalu
menjadi bahan ejekan dan tertawaan. Kemudian ibunya berkata kepadanya, “Hendaklah engkau menuntut ilmu, niscaya Allah akan mengangkat derajatmu.” Sejak itulah, orang
itu belajar ilmu syar’i hingga ia menjadi orang alim, sehingga ia
diangkat menjadi Qadhi (Hakim) di Makkah selama 20 (dua puluh) tahun.
Apabila ada orang yang berperkara duduk di hadapannya, maka gemetarlah
tubuhnya hingga ia berdiri. [al-‘Ilmu Fadhluhu wa Syarafuhu
Imam Ahmad, beliau selalu membawa kertas dan pena-nya, kadang kala
beliau mengajar, kadang pula belajar. Beliau adalah sosok yang ‘alim,
tetapi masih menyempatkan diri untuk belajar pada orang lain. Pada suatu
hari beliau membawa barang kebutuhannya,
kemudian dikatakan : “Wahai
Abu Abdillah, sampai kapankah engkau menuntut ilmu ?” Beliau menjawab : “Menuntut ilmu itu dari buaian sampai masuk ke liang lahat (beliau mengulanginya dua kali)”. [Nasehat Syaikh Ali bin Hasan bin Ali bin Abdul Hamid Al-Halabi Al-Atsari Hafizhahullah]
Menuntut ilmu tak kenal usia, teruslah menjadi pembelajar dimanapun dan kapanpun serta amalkanlah dan sampaikanlah.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan